Perdana Menteri Deir Ezzor Ghassan Al-Youssef dan atasannya PM NES Abdul Hamid Al-Mahbash sepakat bahwa warga Arab perlu dilibatkan dalam administrasi Deir Ezzor untuk menghindari persekusi dan kesalahfahaman antara Arab dan Kurdi.
Sebelumnya para tokoh dan emir kabilah Arab di Deir Ezzor mengungkapkan penolakan mereka atas yren pembunuhan misterius yang menarget tetua Arab setempat.
Mereka menuduh bahwa pasukan khusus SDF yang kebanyakan dari pasukan YPG Kurdi terlibat dalam tindak kriminal tersebut.
Sementara itu menurut pihak NES pelakunya adalah intelijen rejim atau anasir ISIS.
Namun sampai sekarang belum ada investigasi atas beberapa kasus pembunuhan tersebut.
PM NES Abdul Hamid Al Mahbash sebelumnya merupakan PM di wilayah Raqqa yang sebelumnya merupakan ibukota ISIS.
Al Mahbash menjadi Co-Chair PM NES bersama Berivan Khalid.
0 Komentar