Menurut Assad Perang di Suriah Bukan Revolusi Musim Semi Arab tapi Arogansi Adidaya Memaksakan Unilateralisme Melawan Multilateralisme

Menurut Presiden Suriah Bashar Al Assad sebagaimana disampaikan di depan parlemen, konflik Suriah bukanlah Revolusi Musim Semi Arab dan perang melawan terorisme yang terisolasi, tapi bagian dari arogansi adidaya memaksakan unilateralisme melawan multilateralisme.

Unilateralisme adalah pihak adikuasa memaksakan agenda sendiri kepada dunia karena melihat tidak ada atau tidak boleh ada kekuatan lain selain kekuatan tersebut.

Dia tidak menyebut Amerika Serikat sebagai pihak unilateralisme tersebut namun sampai saat ini, hanya AS yang diyakini sebagai negara adidaya atau Hyperpower. Sementara Rusia, India dan Tiongkok dianggap masih sekelas superpower.

Walaupun begitu, jika penilaian Assad merupakan kebijakan negara, maka sudah barang tentu Damaskus akan mengambil langkah yang lebih bijak kepada rakyatnya agar tidak menjadi proksi AS. Dan itu tidak diambil, karena Assad justru terjebak dengan permainan unilateralisme yang dimaksud.

Posting Komentar

0 Komentar