Badan-banda Perserikatan Bangsa-bangsa mempunyai sikap yang sama di krisis Yaman, Libya dan Suriah.
Di ketiga negara ini, PBB seakan ikut bermain dengan salah satu pemain dan sering menjadi tidak efektif.
Di Libya misalnya, ketua misi PBB disebut terlibat korupsi ketika salah satu pihak melakukan penyuapan ke sejumlah pekerja PBB.
Bukan tak mungkin cerita yang sama juga terjadi di Yaman dan Suriah.
Berbeda dengan berbagai krisis di Afrika di mana PBB sangat proaktif mencari solusi, maka di ketiga negara ini bahkan mungkin ditambah dengan isu Rohingya di Myanmar, PBB lebih bersikap seperti raja dan bukan pelayan sebagaimana sebelumnya.
0 Komentar